TIPS INREYEN UNTUK MENCEGAH VAMPIR PADA CLAN NEW DIASIL
Mesin dengan clan Diasil Cylinder dikenal vampir/nyedot/boros oli. DiASiL adalah singkatan dari Die-cast Aluminium Silicon Cylinder, dibuat untuk mengurangi kehilangan daya akibat panas pada mesin.
Dan beberapa berpendapat tentang Diasil :
- diasil sebagai biang keroknya, tetapi diasil generasi old seperti Vixion old buktinya tidak vampir.
- downgrade material diasilnya
- downgrade material ring pistonnya
- dll
A. Dugaan Masalah Awal Timbulnya Vampir Diasil
1. kualitas ring piston didowngrade terus dilanjut inreyen pake oli seadanya (dah tau kualitas ring piston “alakadarnya” dikasih oli “alakadarnya” juga ya otomatis wear / keausan ring piston makin jadi ganas) efeknya keausan ring piston terlalu besar dikarenakan lapisan silicon diasil lebih setrong dari ring pistonnya.
2. berakibat sealing kompresi ring piston gak bisa menutup sempurna dan terjadilah “mesin vampir oli”..
3. efek jangka panjangnya karena oli terbakar terus ya otomatis sirkulasi pelumasan berkurang dan efeknya pelumasan dinding silinder jadi minim berakibat piston dan silinder blok baret baret manja serta pelumasan mayoritas kebagian lain di mesin juga minim makanya banyak yg kena entah stang piston lah, entak camshaft lah, entah bearing bearing lah dsb.
B. TIPS "Inreyen" untuk Meredam Vampir Dari Clan New Diasil
1. Inreyen menggunakan oli minimal semy syntetis (group II+VHVI) dengan kadar antiwear boron, molybdenum, dan titanium yg tinggi/mumpuni. Oli apa yg tinggi kandungan boron,moly, dan titan? Bajet under 100k cukup pake shell rimula rx4 15-40, shell hx7 5-40, total quartz700 10-40, eneos molybdenum 10-40, kendall series, fastron series pun meski minim kandungan 3 antiwear ini terbukti ampuh juga, dll
a. liner yamaha yg terbuat dari alluminium sillicone composite yang licin butuh pelumas yang licin juga, ini berguna saat suhu dingin awal mesin dinyalakan, tambahan aditif pelican itulah yang membuat mereka serasi.
b. Boron, Molybdenum dan Titanium sebagai antiwear/anti friksi/pelicin yg melapisi oil collect pada material diasil yang lebar (bisa dilihat pada gambar) sehingga meminimalisir gesekan yg menyebabkan keausan/gap berlebih.
2. Inreyen menggunakan oli dengan base full syntetis PAO (Group IV).base PAO ini lebih bisa menangani panas dan punya lapisan film oli yg lebih kuat. Meskipun oli2 top tier dengan base mix pao rata2 mengandung sedikit 3 antiwear yg saya sebutkan diatas, tetap memiliki kualitas base yg sangat mumpuni.
3. Interval pemakaian oli saat inreyen
- metode a. mempersingkat interval
pertama 0-500/800km
kedua 500-1500km
ketiga 1500-2500km
cara ini sudah banyak dibuktikan berhasil, jangan lupa cek berkala volume oli minimal per 500km.
- metode b. tetap maksimalkan penggunaan oli
oli dipake sampe ga enak +- 2000-3000km apalagi kalo yg udh pake oli full synt atau base PAO sayang kan mahal2 sayang kalau gak dimaksimalkan, jangan lupa sambil terus rutin memantau volume oli per 500km,
4. Menggunakan tambahan Aditif oli saat inreyen
Misal Liqui Moly Ceratec yg mengandung tinggi boron, Scaffears Moly, STP oil treatment dll
5. Gas digeber atau diurut?
Nah ada perbedaan pendapat soal ini. Ada pendapat geber saja tapi secara berkala dan teratur/bertempo misal 15-20mnt saja lalu biarkan deselarasi alami pada 500km pertama. Ada pendapat gas harus diurut pelan maksimal kecepatan 60kmh pada 500km pertama. Mau pake mana silakan, yg jelas usia 1000km pertama sangat menentukan.
6. Cara mudah ada, yaitu langsung mengganti ring piston bawaan dengan ring piston Yamaha generasi lama.
Okee, saya tidak mengajak rekan2 untuk menggunakan oli mobil/diesel pada sepeda motor, kalau mau belajar ya silakan pada groupnya. tetapi ini berdasar pengalaman dan bukti saja bahwa dengan metode ini sudah banyak yg berhasil. semoga bermanfaat.
*Sumber : Grup Facebook Bekakas